Cinta adalah bahasa universal, kaya dengan dimensi dan ragam dengan corak .. Cinta menyimpan berjuta pesona yang kesejatiannya sangat sulit digambarkan oleh ilustrasi khayalan.. Dengan celupan cinta dan kasih sayang, seseorang akan menyapa kehidupan dan kenikmatannya dengan tidak membusungkan dada,,ia akan menikmati kehidupan ini dengan amat rendah hati,..
Rabu, 14 November 2012
The Five Force Model's Mc Porter
The Five Forces
Model’s
Michael Porters
The Five Forces Model sama seperti rantai nilai diperkenalkan oleh
Michael Porter. The Five Forces
Model ini kemudian menjadi teknik analisis yang terkenal
dan banyak digunakan. Analisis lingkungan dengan menggunakan teknik atau model
ini tidak lain adalah untuk melakukan analisis lingkungan industri.
Kelima kekuatan bersaing yang
menentukan kemampuan perusahaan di dalam industri untuk memperoleh secara
rata-rata tingkat laba investasi yang melebihi biaya modal. Kekuatan dari
kelima kekuatan bersaing tersebut bervariasi dari satu industri ke industri
yang lain dan dapat berubah sesuai dengan perkembangan industri.
Kelima kekuatan bersaing tersebut adalah:
1.
Pesaing industri
2.
Pemasok
3.
Pembeli
4.
Pendatang baru
5.
Produk pengganti
Kelima kekuatan tersebut
menentukan kemampulabaan industri karena mempengaruhi harga, biaya, dan
memerlukan investasi perusahaan di dalam industri. Kekuatan masing-masing dari
kelima kekuatan bersaing merupakan fungsi struktur industri atau karakteristik
ekonomi dan teknis yang mendasari suatu industri.
Hal-hal, atau komponen, yang ada di dalam kelima kekuatan
bersaing:
Persaingan di antara perusahaan yang ada dalam industri (The Threat of Rivalry)
Penentu persaingan dalam industri akan meliputi:
■
Perkembangan industri
■
Biaya tetap
■
Diferensiasi produk
■
Identitas merek
■
Kompleksitas informasi
■
Keragaman pesaing
Persaingan antar perusahaan dalam industri pada
umumnya akan meningkat apabila beberapa dari kondisi berikut ini muncul:
1.
Jumlah pesaing bertambah dan mereka menjadi sama
besarnya dalam hal ukuran perusahaan serta kapasitas.
2.
Ketika permintaan terhadap produk tumbuh dengan
lambat.
3.
Ketika para pesaing tergoda oleh kondisi dalam
pasar yang memaksa mereka untuk menurunkan harga secara signifikan serta
dengan menggunakan cara yang lain yang bertujuan untuk meningkatkan volume
penjualan.
4. Ketika barang dan jasa yang ditawarkan para pesaing menjadi hampir serupa sehingga bagi pelanggan hanya
memerlukan sedikit biaya untuk berpindah dari satu merek ke merek yang lain.
5. Ketika biaya untuk keluar dari bisnis menjadi lebih
besar daripada biaya untuk tinggal dan berkompetisi dalam bisnis.
6. Persaingan menjadi semakin sulit untuk diprediksi
karena semakin terdiversifikasinya pesaing dalam hal strategi, prioritas,
sumber daya, kemampuan personel, dan asal negara dari pesaing.
7.
Ketika perusahaan kuat di luar industri
mengakuisisi perusahaan lemah dalam industri dan melakukan strategi yang
agresif dengan tujuan mengubah perusahaan yang baru diakuisisi menjadi
perusahaan pemegang pangsa pasar terbesar.
Tipe persaingan dan kinerja yang diharapkan perusahaan
Tipe persaingan
|
Atribut
|
contohnya
|
Kinerja yang diharapkan perusahaan
|
Persaingan Sempurna
|
Besar jumlah perusahaan
|
Persediaan pasar
|
Paritas kompetitif
|
Produk sejenis
|
Minyak mentah
|
||
Rendahnya biaya masuk dan keluar
|
|
||
Persaingan Monopoli
|
Besarnya jumlah perusahaan
|
Pasta gigi
|
Keuntungan kompetitif
|
Produk heterogen
|
Shampoo
|
||
Rendahnya biaya masuk dan keluar
|
Bola golf
|
||
Oligopoli
|
Kecilnya jumlah perusahaan
|
Automobiles
|
Keuntungan kompetitif
|
Produk sejenis
|
Baja
|
||
Mahalnya biaya masuk dan keluar
|
Produk Sereal
|
||
Monopoli
|
Satu perusahaan
|
Rumah pengiriman surat
|
Keuntungan kompetitif
|
Mahalnya biaya masuk
|
|
Halangan masuk bagi pendatang baru
(The Threat of Entry)
Halangan masuk untuk pendatang
baru artinya pendatang-pendatang baru dalam industri/pasar akan menemui
hambatan-hambatan atau kendala apabila mereka ingin masuk atau bersaing dalam
industri/pasar yang telah ada. Hambatan-hambatan tersebut di antaranya adalah:
1. Skala ekonomis
Dengan operasi berskala besar
akan didapat keunggulan biaya yang cukup signifikan.
2. Diferensiasi produk
3. Identitas merek
Sangat sulit bagi pendatang untuk menggeser sebuah
merek yang telah menyatu dalam kepala pelanggan.
4. Biaya modal
5. Kebijakan pemerintah
6. Aturan, halangan tarif dan non-tarif
7. Akses ke distribusi
Apabila Anda tidak dapat mencapai
pelanggan seefektif perusahaan yang telah ada, maka bukan barang atau jasa yang
Anda produksi yang akan dibeli oleh pelanggan.
Apabila sangat mudah untuk masuk ke dalam industri,
maka begitu laba kelihatan menarik, maka perusahaan baru akan masuk. Apabila
permintaan terhadap produk tidak meningkat sesuai dengan kapasitas produksi,
maka yang akan terpengaruh adalah harga produk dan laba yang dihasilkan.
Kekuatan
penawaran pemasok/supplier (The Threat of Powerful Suppliers)
Penentu kekuatan pemasok antara lain adalah:
■
Diferensiasi pemasok
■
Konsentrasi pemasok
■
Adanya masukan pengganti
■
Pentingnya volume bagi pemasok
■
Biaya peralihan dari pemasok dan perusahaan
■
Ancaman integrasi ke depan.
Supplier yang dimaksud di sini termasuk supplier bahan mentah, komponen, tenaga, tenaga kerja
terlatih.
Supplier berada pada posisi kuat bila:
1.
Masukan/input menjadi bagian yang sangat penting
bagi pembeli.
2.
Supplier didominasi oleh sekelompok kecil produser yang
menikmati keuntungan akibat posisinya yang unggul dalam
pasar.
3.
Supplier terhadap suatu produk sangat unik sehingga sangat
sulit untuk berpindah dari satu supplier ke supplier yang lain.
sulit untuk berpindah dari satu supplier ke supplier yang lain.
Kekuatan penawaran pembeli (The Threat of powerful buyers)
Yang paling banyak menentukan kekuatan
pembeli/pelanggan terutama adalah:
■
Banyaknya pilihan produk
■
Harga yang ditawarkan
■
Kemampuan untuk melakukan integrasi ke belakang
■
Volume pembeli
■
Informasi pembeli
■
Konsentrasi pembeli vs konsentrasi perusahaan
Kepekaan harga:
■
Harga/total pembelian
■
Diferensiasi produk
■
Dampak terhadap mutu
■
Laba pembeli
Pembeli yang kuat akan memiliki kekuatan penawaran terhadap
industri. Pembeli akan berada pada posisi "kuat" pada situasi sebagai
berikut:
1.
Ketika pembeli jumlahnya sedikit, akan tetapi
mereka membeli dalam jumlah yang sangat besar.
2.
Ketika pelanggan membeli dengan jumlah yang secara
pro-sentase cukup besar terhadap total penjualan dalam industri.
3.
Ketika pihak produsen atau penjual dalam industri
terdiri dari banyak penjual berskala kecil.
4.
Ketika barang yang dibeli bersifat standar sehingga
pelanggan dapat menemukan supplier yang lain dengan mudah dan berpindah ke supplier tersebut dengan menimbulkan biaya yang praktis
bernilai 0.
5.
Ketika barang yang dibeli bukan merupakan masukan/
input yang penting.
6.
Ketika secara ekonomis memungkinkan bagi pelanggan
untuk membeli barang masukan tersebut dari beberapa supplier.
Produk Pengganti (The Threat of Substitutes)
Produk pengganti adalah produk lain yang sesuai
dengan atau bisa memenuhi keinginan terhadap suatu produk yang selama ini dipenuhi oleh
industri. Apabila produk pengganti
tersebut menjadi lebih menarik dalam hal harga, performance atau kedua-duanya, maka beberapa pembeli akan
tergoda untuk berpindah atau berganti ke produk pengganti
tersebut. Ketika kita berpikir tentang produk pengganti, maka
kita harus mulai memahami kebutuhan yang dipenuhi oleh industri. Sebagai contoh sederhana misalkan kasus berikut ini, mengapa orang membeli jam? Yang paling umum adalah untuk membantu orang menunjukkan waktu. Akan tetapi, apakah itu satu-satunya kebutuhan yang dipenuhi? Jam yang bisa menunjukkan waktu bisa dibeli dengan harga
yang murah, mungkin dengan beberapa ribu rupiah saja
kita sudah bisa membeli jam tersebut, akan tetapi seperti kita ketahui ada jam yang berharga sampai jutaan rupiah. Dalam
hal ini jelas bahwa jam digunakan untuk memenuhi kebutuhan
yang lain, misalnya dalam kasus jam ini adalah kebutuhan
terhadap status dan mode. Jam juga dibeli kebanyakan untuk
dijadikan hadiah. Kemudian, muncullah pertanyaan berikutnya, produk pengganti apa yang bisa digunakan untuk
memenuhi kebutuhan ini?
Status bisa diekspresikan dengan membeli produk
lain seperti: mobil, baju, liburan ke tempat tertentu.
Penentu ancaman produk pengganti tersebut bisa
terdiri dari:
■
Kinerja harga relatif dari pengganti
■
Biaya peralihan
■
Kecondongan pembeli terhadap produk pengganti
DAFTAR PUSTAKA
Dirgantoro, Crown , Manajemen
Stratejik, Grasindo, Jakarta 2001
Jay
B. Barney, William S. Hesterly, Strategic management and Competitive
Advantage, Pearson Prentice hall, New York, 2010.
Langganan:
Postingan (Atom)