Strategi
adalah rencana yang komprehensif untuk mencapai tujuan organisasi. Sedangkan strategi
tingkat bisnis merupakan serangkaian strategi alternatif yang dipilih
organisasi pada saat organisasi tersebut berbisnis dalam suatu industri atau
pasar tertentu, hal ini membantu organisasi untuk memfokuskan usaha
persaingannya dalam setiap industri atau pasar pada suatu target.
Dalam
memformulasikan strategi tingkat bisnis,
dapat diklasifikasikan menjadi tiga macam strategi yaitu :
1.
Strategi Generik Porter
a.
Strategi diferensiasi
Strategi dimana organisasi berusaha
untuk membedakan dirinya sendiri dari kompetitornya melalui kualitas produk
atau jasanya. Perusahaan yang berhasil mengimplementasikan suatu strategi
diferensiasi dapat membebankan harga yang lebih tinggi dibandingkan kompetitornya
karena konsumen bersedia membayar lebih untuk memperoleh nilai ekstra yang
mereka persepsikan.
Contoh :
Rolex menerapkan suatu strategi
diferensiasi. Jam tangan Rolex terbuat dari emas dan dibuat dengan tangan dan
merupakan subjek dari pengujian kualitas
dan keandalan. Reputasi perusahaan membuatnya mampu menetapkan harga ribuan
dolar untuk produk jam tangannya.
Perusahaan
lain yang menggunakan strategi diferensiasi adalah Lexus, Nikon, Cross, dan
Ralph Lauren.
b.
Strategi Kepemimipinan Biaya Keseluruhan
Strategi
dimana organisasi berusaha untuk memperoleh keunggulan komprtitif dengan cara
menekan biayanya di bawah biaya kompetitornya. Dengan mempertahankan biaya
tetap rendah, organisasi dapat menjual produknya dengan harga rendah dan masih
menghasilkan laba.
Contoh :
Timex
menggunakan strategi ini selama beberapa dekade perusahaan tersebut telah
berspesialisasi dalam membuat jam tangan yang sederhana dengan biaya rendah
untuk pasar massal. Harga jam tangan Timex mulai dari $ 39,95, rendah karena
kapasitas manufaktur perusahaan yang bervolume tinggi dan efisien.
Perusahaan
lain yang menggunakan strategi
kepemimipinan biaya keseluruhan adalah Hyundai, Eastman Kodak, dan Bic.
c.
Strategi Fokus
Strategi
dimana organisasi berkonsentrasi pada pasar regional tertentu, jalur produk
tertentu, atau kelompok pembeli tertentu. Dapat berupa suatu fokus diferensiasi
dimana perusahaan membedakan produknya di pasar fokus atau suatu fokus
kepemimipinan biaya keseluruhan dimana perusahaan membuat dan menjual produknya
dengan harga rendah di pasar fokus.
Contoh :
Dalam industri
jam tangan, Tag Heuer mengikuti strategi diferensiasi fokus dengan menjual jam
tangan tahan airnya kepada konsumen yang aktif.
Fiat mengikuti
strategi fokus kepemimipinan biaya dengan menjual mobilnya hanya di Italia dan
di beberapa daerah terpilih di Eropa.
Fisher Price
menggunakan diferensiasi fokus untuk menjual kalkulator elektronik dengan
tombol – tombol yang besar dan berwarna cerah kepada orang tua pra sekolah.
2.
Tipologi Miles dan Snow
a.
Strategi Penggagas
Strategi
dimana perusahaan secara konstan mencari pasar dan peluang baru serta
berorientasi terhadap pertumbuhan dan pengambilan resiko.
Contoh :
Selama
bertahun – tahun, 3M telah membanggakan dirinya sebagai salah satu perusahaan
yang paling inovatif di dunia. Karyawan di 3M secara konstan didorong untuk
mengembangkan produk dan ide baru dengan suatu cara yang kreatif dan
kewirausahaan. Fokus terhadap inovasi tersebut telah membimbing 3M untuk
mengembangkan banyak sekali produk dan pasar baru termasuk pita perekat bening
dan perawatan bahan anti noda.
Perusahaan
lainnya adalah Amazon.com, Rubbermaid.
b.
Strategi bertahan
Perusahan
berkonsentrasi pada upaya untuk melindungi pasarnya saat ini, mempertahankan
pertumbuhan yang stabil, dan melayani konsumen yang telah ada.
Contoh :
Dengan
kematangan pasar alat tulis, Bic telah menggunakan pendekatan ini. Bic
mengadopsi gaya manajemen yang kurang agresif, kurang kewirausahaan dan telah
memilih untuk mempertahankan pangsa pasarnya yang substansial di dalam
industri.
Perusahaan
lainnya adalah eBay.com dan Mrs.Fields.
c.
Strategi Penganalisis
Mempertahankan
pasar yang ada dan kepuasan konsumen saat ini dengan penekanan yang moderat
terhadap inovasi.
Contoh :
Yahoo!
Menggunakan strategi ini dengan mempertahankan fokus utamanya pada peran
sebagai portal Internet sementara secara simultan berusaha untuk memperluas
portal tersebut ke dalam lebih banyak aplikasi.
d.
Strategi Pereaksi
Tidak terdapat
strategi yang jelas, bereaksi terhadap perubahan dalam lingkungandan terbawa
oleh peristiwa.
Contoh :
Selama dekade
1970-an International Harvester Co. (IH) secara jelas menerapkan strategi
pereaksi. Pada saat pasar IH untuk truk, peralatan konstruksi, dan peralatan
agrikultur memuncak, IH gagal untuk mengikuti langkah kompetitornya. Pada saat
resesi memotong permintaan atas produknya, sudah terlambat bagi IH untuk
merespon, dan perusahaan kehilangan jutaan dolar. Perusahaan dipaksa untuk
menjual hampir semua bisnisnya kecuali bisnis manufaktur truk. IH sekarang
dinamai Navistar, bergerak dari perusahaan yang dominan dalam truk, agrikultur,
dan konstruksi menjadi manufaktur truk berukuran sedang karena perusahaan gagal
mengantisipasi perubahan dalam lingkungannya.
3.
Strategi berdasarkan Siklus Hidup
Produk
Suatu model yang menunjukkan bagaimana volume penjualan dapat
berubah selama hidup suatu produk.
Ada 4 tahap dalam strategi ini yaitu perkenalan, pertumbuhan,
kematangan dan penurunan.